Jumat, 29 November 2013

Pembuatan Preparat Gosok Tulang



Pembahasan; Percobaan ini bertujuan untuk membuat preparat gosok tulang femur kambing (Capri sp.) Secara maserasi. Metode gosok cukup efektif untuk membuat preparat tulang jika dibandingkan dengan metode dekalsifikasi (metode Irisan). Hal ini tulang bersifat keras sehingga jika dilakukan pengirisan akan sulit dan hasilnya tidak dapat sempurna.
                Prosedur pembuatan preparat ini adalah mula-mula tulang femur yang telah dibersihkan di gergaji dengan tebal + 0,5 cm kemudian potongan tersebut ditipiskan dengan cara digosok-gosokkan pada amplas kasar hingga potongan tersebut sulit untuk ditipiskan lagi, selanjutnya keping tulang tadi di pindahkan ke amplas halus secara hati-hati dengan kuas lalu digosok-gosokkan di atas amplas halus tersebut hingga di peroleh keping tulang yang cukup transparan sehingga bagian-bagian tulang nantinya dapat dilihat di bawah mikroskop. Pasa saat menggosokkan tulang di atas amplas halus dilakukan secara hati-hati supaya keeping tulang tidak patah/rusak. Selanjutnya keping tulang yang sudah cukup transparan diletakkan di atas gelas benda kemudian ditetesi dengan enthelan lalu di tutup dengan gelas penutup. Pada pembuatan preparat ini tidak dilakukan staining/pewarnaan karena komponennya dapat di amati secara langsung. Selain itu, dikarenakan sifat tulang yang cukup keras, maka akan sulit untuk menyerap zat warna. Pengamplasan bertujuan untuk menghilangkan kalsium (Ca) dan menipiskan tulang.
Enthelan berfungsi sebagai mounting agent karena sifatnya yang non aquosa sehingga cocok di gunakan untuk penempelan keeping tulang. Selain itu, enthelan memiliki refraksi yang cukup tinggi, tidak berwarna dan bersifat netral sehingga tidak menggangu saat pengamatan di bawah mikroskop.
Dari gambar yang diperoleh terlihat bagian-bagian sebagai berikut:
1.       Kanali havers: Sebuah saluran di pusat yang terpulas hitam karena adanya artefak, mengandung pembuluh darah, cairan limfe, saraf dan jaringan ikat longgar. Dikelilingi oleh 4-20 lamela konsentris. Kanali havers berhubungan dengan rongga sumsum, periosteum, dan saling berhubungan melalui saluran Volkmann yang berjalan melintang/menyerong.
2.       Lamela havers: lapisan tipis berbentuk lingkaran yang mengelilingi kanali havers. Diantara  lamela havers terdapat lakuna yang berisi osteosit.
3.       Lamela interstitial: bagian yang berada diantara system havers.

Pada jaringan tulang tersebut secara khas tampak serat-serat kolagen tersusun dalam lamel yang parallel satu sama lain atau tersusun konsentris mengelilingi kanal vaskuler. Kompleks semuanya terdiri atas lamel-lamel tulang konsentris mengelilingi saluran yang disebut Sistem Havers atau osteon. Lakuna yang berisi osteosit terdapat diantara lamel-lamel dan kadang-kadang di dalam lamel. Tiap system havers terdapan endapan materi amorf yang disebut substansial semen yang terdiri atas matriks bermineral dengan sedikit serat kolagen. Osteosit yang berada di dalam lacuna merupakan sel tulang yang berasal dari perkembangan osteoblast yang tersusun sebagai cincin konsentris di dalam lamela.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar