Pembahasan; Percobaan ini
bertujuan untuk membuat preparat gosok tulang femur kambing (Capri sp.) Secara
maserasi. Metode gosok cukup efektif untuk membuat preparat tulang jika
dibandingkan dengan metode dekalsifikasi (metode Irisan). Hal ini tulang
bersifat keras sehingga jika dilakukan pengirisan akan sulit dan hasilnya tidak
dapat sempurna.
Prosedur
pembuatan preparat ini adalah mula-mula tulang femur yang telah dibersihkan di
gergaji dengan tebal + 0,5 cm kemudian potongan tersebut ditipiskan
dengan cara digosok-gosokkan pada amplas kasar hingga potongan tersebut sulit
untuk ditipiskan lagi, selanjutnya keping tulang tadi di pindahkan ke amplas
halus secara hati-hati dengan kuas lalu digosok-gosokkan di atas amplas halus
tersebut hingga di peroleh keping tulang yang cukup transparan sehingga
bagian-bagian tulang nantinya dapat dilihat di bawah mikroskop. Pasa saat
menggosokkan tulang di atas amplas halus dilakukan secara hati-hati supaya keeping
tulang tidak patah/rusak. Selanjutnya keping tulang yang sudah cukup transparan
diletakkan di atas gelas benda kemudian ditetesi dengan enthelan lalu di tutup
dengan gelas penutup. Pada pembuatan preparat ini tidak dilakukan
staining/pewarnaan karena komponennya dapat di amati secara langsung. Selain
itu, dikarenakan sifat tulang yang cukup keras, maka akan sulit untuk menyerap
zat warna. Pengamplasan bertujuan untuk menghilangkan kalsium (Ca) dan
menipiskan tulang.
Enthelan berfungsi sebagai mounting
agent karena sifatnya yang non aquosa sehingga cocok di gunakan untuk
penempelan keeping tulang. Selain itu, enthelan memiliki refraksi yang cukup
tinggi, tidak berwarna dan bersifat netral sehingga tidak menggangu saat
pengamatan di bawah mikroskop.
Dari gambar yang diperoleh terlihat
bagian-bagian sebagai berikut:
1.
Kanali havers: Sebuah
saluran di pusat yang terpulas hitam karena adanya artefak, mengandung pembuluh
darah, cairan limfe, saraf dan jaringan ikat longgar. Dikelilingi oleh 4-20
lamela konsentris. Kanali havers berhubungan dengan rongga sumsum, periosteum,
dan saling berhubungan melalui saluran Volkmann yang berjalan
melintang/menyerong.
2.
Lamela havers: lapisan
tipis berbentuk lingkaran yang mengelilingi kanali havers. Diantara lamela havers terdapat lakuna yang berisi
osteosit.
3.
Lamela interstitial: bagian
yang berada diantara system havers.
Pada jaringan tulang tersebut secara khas tampak serat-serat
kolagen tersusun dalam lamel yang parallel satu sama lain atau tersusun
konsentris mengelilingi kanal vaskuler. Kompleks semuanya terdiri atas
lamel-lamel tulang konsentris mengelilingi saluran yang disebut Sistem
Havers atau osteon. Lakuna yang berisi osteosit terdapat diantara
lamel-lamel dan kadang-kadang di dalam lamel. Tiap system havers terdapan
endapan materi amorf yang disebut substansial semen yang terdiri atas matriks
bermineral dengan sedikit serat kolagen. Osteosit yang berada di dalam lacuna merupakan
sel tulang yang berasal dari perkembangan osteoblast yang tersusun sebagai
cincin konsentris di dalam lamela.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar